Friday, February 16, 2018

GEMAR VS VALENTINE

14 februari BUKAN hari valentine.

GEMAR (gerakan menutup aurat) merupakan suatu agenda tahunan yang dilaksanakan hampir di seluruh Indonesia. LDK Simahtuah hadir dibawah arahan FSLDK, juga melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama muslim agar bersama membangun keistiqomahan dalam diri yang dimulai dari menutup aurat dengan baik sesuai anjuran al-qur'an, juga sebagai bentuk penolakan terhadap perayaan valentine. 

Tepat pada tanggal 07 februari, LDK Simahtuah mengadakan syuro' awal pembentukan panitia sekaligus membicarakan agenda GEMAR. Melalui syuro' tersebut diputuskan bahwa ldk simahtuah akan melaksanakan GEMAR pada 14 februari 2018 yang bertepatan dengan hari yang di klaim sebagai hari kasih sayang. Berbagai persiapan mulai dilakukan seperti membuat himbauan pemberitahuan dan mengumumkan penerimaan donasi berupa kerudung, baju, kaus kaki, manset tangan dll dengan catatan "tidak harus baru, yang penting layak pakai". 

14 februari 2018. Pelaksanaan agenda ini memang telah di rancang bahwa ldk simahtuah hanya akan mengunjungi beberapa sekolah dan sebuah yayasan panti asuhan.

Rute pertama adalah MAN 1 Takengon yang disambut dengan meriah oleh para siswa karena pihak sekolah juga sedang melakukan agenda serupa yakni gerakan menutup aurat dan penolakan perayaan valentine day. Di lokasi pertama ini acara dilaksanakan outdoor dan para siswa duduk diatas gelaran tikar yang disediakan oleh panitia yang merupakan anggota OSIM dan ROHIS.

Dilanjutkan rute kedua yaitu SMKN 1 Takengon yang tidak kalah meriah. Antusias para siswa dalam kegiatan ini sangat pantas di acungi jempol karena kita butuh semangat jiwa-jiwa muda tentunya untuk membangun perubahan kearah yang lebih baik. Di lokasi kedua ini, kegiatan dilaksanakan didalam gedung aula. Meski sejatinya acara ini ditujukan kepada perempuan saja, tapi ternyata ada beberapa siswa laki-laki yang juga hadir didalam ruangan dan semangat mereka juga sangat luar biasa.

Dilanjutkan ke lokasi ketiga yaitu  SMAN 3 Takengon, dilokasi ini cukup menantang bagi ldk simahtuah maupun pihak sekolah karena matahari hampir menuju puncaknya. Namun keadaan itu tidak lantas menggentarkan semangat dan antusias para siswa terlebih pada saat momen pembagian jilbab. Semoga dapat terus memberikan semangat-semangat pada jiwa pemuda tanah air.

Lokasi terakhir yaitu yayasan berkah ilahi yang merupakan salah satu panti asuhan yang ada di daerah Takengon. Saat acara berlangsung, adik-adik di sana tampak masih malu-malu dan segan, namun ketegangan suasana itu tidak berlangsung lama karena ldk simahtuah langsung memberikan game kepada adik-adik di sana. Momen mengharukan terjadi ketika pemakaian langsung jilbab oleh akhawat simahtuah kepada adik-adik panti asuhan, meski tidak tampak jelas tapi dari sudut mata-mata itu mengeluarkan air. Ada rada haru yang juga menyelimuti hati ldk simahtuah. 

Begitulah sebagian kecil cerita dibalik semarak GEMAR Aceh Tengah oleh LDK Simahtuah. Semoga di tahun-tahun berikutnya masih bisa terus berkontribusi untuk dakwah ini. Juga kami ucapakan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah berdonasi baik berupa barang maupun rupiah juga pihak-pihak yang sudah bekerjasama dalam agenda ini. Tidak dapat kami sebutkan satu-persatu namanya tapi semoga tercatat sebagai investasi pahala bagi tiap-tiap kita.

Mari bersama kita suarakan bahwa 14 februari BUKAN hari valentine melainkan hari GEMAR.  Agar tercatat dalam memori masing-masing kita tentang pentingnya menutup aurat sebagaimana telah termaktub dalam surat cinta mulia dari Allah dan hadist-hadist Nabi. Mari kita jaga semangat generasi penerus yang akan sama-sama memperjuangkan kemerdekaan Islam.

Salam dari LDK Indonesia
Salam dari LDK Aceh
Salam dari LDK Simahtuah

Februari di hari ke 16 tahun 2018, ditulis di Takengon. Dua hari selepas kegiatan GEMAR dilaksanakan.
Saturday, February 3, 2018

Tulisan ini di desain khusus. Untukmu, yang "mengaku" aktivis dakwah kampus


Untukmu, yang "mengaku" aktivis dakwah kampus

Karena perjalanan ini terus memberikan pemahaman. Bahwa tidak ada yang praktis dalam hidup. Semua harus dimulai dengan kata usaha. Harus diraih dengan ketekunan. Di sungguhkan dengan do'a yang harus terus melangit. 

Mungkin sering dalam jalannya dakwah, ada semangat yang kadang muncul begitu menggelora namun sesaat kemudian hilang tanpa bekas seolah tak pernah ada. Itu mungkin pertanda bahwa ada yang salah dalam memberi suplay makanan yang layak kepada ruh. Kita sibuk memberikan suplay makanan yang layak kepada jasad, tapi lupa akan semakin lemahnya ruh jika tidak dibarengi dengan "nafkah" yang layak.

Kadang sering dalam jalannya dakwah, kita merasa sudah cukup keras berjuang sehingga tidak perlu lagi memperjuangkan apa-apa. Padahal yang hari ini kita lakukan tak pernah sebanding dengan apa yang telah Rasulullah perjuangkan dahulu. Hari ini bahkan kita tidak perlu berdarah untuk sesuatu yang sudah kita namai "perjuangan" itu. Maka mungkin kita perlu memperbaiki kondisi hati yang mungkin sudah terlalu jauh dari jalur yang seharusnya. Yang mungkin sudah terlalu menikmati kefanaan dunia yang benar-benar hanya sementara ini.

Kadang sering dalam jalannya dakwah, kita dihadapkan dengan situasi yang kacau sehingga saling menyalahkan sesama menjadi fakta yang harus di hadapi. Karena kadang kita lupa bahwa kita pernah berpeluh bersama dalam setiap agenda dakwah yang sedang kita "garap". Maka selalu berlapang dada dan berpikir positif menjadi obatnya. Harus ada yang menjadi alarm bagi yang lainnya karena terkadang lupa dan khilaf adalah yang selalu membuntuti pundak-pundak kita. Saling mengingatkan tetap menjadi salah satu kuncinya. 

Maka, jika kadang muncul rasa enggan untuk kembali menjalankan agenda dakwah, jika kadang hilang rasa cinta kita terhadap dakwah, lekas beritahu hati dan jiwa kita bahwa dulu, kita pernah menjadi orang yang begitu mencintai dakwah ini, bahwa dulu, kita pernah menjadi orang yang menghabiskan waktu dan kesempatan kita untuk berjalan di sini. Dan lekas beritahu hati untuk tidak lalai selalu melantun do'a agar dikokohkan hatinya, agar dikuatkan pundaknya, agar ditangguhkan imannya. 

Jika saja Dilan bisa berkata rindu itu berat, kita bisa menyangkalnya dengan kata "seberat apapun rindu, selalu ada Allah yang menguatkan", dengan begitu, mengapa tidak kita menguatkan hati kita juga dengan kata itu. Kita mungkin menjadi lemah, tapi kekuatan dari Allah akan menguatkan kita. Kita mungkin menjadi goyah, tapi Allah hadirkan saudara yang siap saling menopang dan berbagi pundak bagi yang lainnya. Semoga tetap terpatri semangat dakwah dalam diri kita, wahai pemuda. Jadilah Muhammad al-Fatih pada jaman kita. 

Semoga tulisan ini bisa menjadi tambahan energi dan semangat untuk tetap bersinergi membangun perdaban dakwah kampus. Tulisan ini di desain khusus, untuk kita. Pemuda yang pernah mengikrarkan diri sebagai aktivis dakwah kampus. 
Perjuangan kita, masih dibutuhkan. Maka semangat kita, harus menjadi api yang akan tetap berkobar bahkan saat dunia disapa hujan.


Regard, Author. 


Ditulis di Takengon. Februari. Dihari ketiga. 2018.
Sunday, December 3, 2017

The next leader is......

Satukan langkah dalam mengakselerasikan dakwah menuju kampus yang madani


Mengawali Desember menyambut akhir tahun 2017, Ldk Simahtuah telah menunaikan salah satu program kerja akhir kepengurusan yaitu MUBES (Musyawarah Besar) yang dilaksanakan selama dua hari sabtu-minggu, 2-3 Desember 2017 bertempat di ruang Aula Biro kampus induk STAIN Gajah Putih Takengon. Kegiatan ini dibuka oleh bapak wakil ketua III yaitu bapak Drs. Halihasimi, MA mewakili bapak ketua STAIN Gajah Putih. 

Bermacam rangkaian kegiatan telah selesai dilaksanakan dan terjawab sudah pertanyaan pada postingan sebelumnya "who is the next leader of Simahtuah"?. Setelah selesai melakukan rangkaian acara MUBES, acara ini pada penghujungnya juga merumuskan dan memusyawarahkan ketua baru bagi Ldk Simahtuah untuk periode 2017-2018.

Beberapa kader telah dicalonkan dan langsung dilakukan musyawarah. Detik-detik menegangkan ketika menunggu hasil musyawarah untuk menentukan siapa yang akan meneruskan kepemimpinan estafet dakwah kampus selanjutnya. Rona khas penasaran mulai tampak pada wajah setiap kader yang hadir, ditemani suara gemuruh hujan dan senja yang mulai menampakkan diri.
Dan keputusannya adalah.....

Barakallah wa Innalillah atas diamanahkannya Akhinafillah Romadani, yang pada kepengurusan sebelumnya diamanahkan sebagai sekertaris umum Ldk Simahtuah. Tidak hanya memusyawarahkan ketua umum Ldk, namun juga memusyawarahkan ketua LDJ (lembaga dakwah jurusan) Tarbiyah dan Syarda'. Barakallah wa Innalillah kepada ukhtinafillah Anis Adhia Epitawari sebagai ketua umum Ldj Tarbiyah dan ukhtinafillah Nurul Isra sebagai ketua umum Ldj Syarda'. Semoga antum/antunna yang telah diamanahkan pada bidangnya dapat terus berkontribusi untuk kelangsungan dakwah khususnya di kampus dan sebagai pemimpin, dapat mengayomi jundi-jundiahnya nanti. Aamiin. 

Dalam setiap langkah kepengurusan, sudah tentu ada hal-hal yang kadang tidak diharapkan namun justru terjadi. Juga kesalahan dan khilaf, sudah pasti selalu menjadi teman akrab yang menemani manusia. Namun tidak bijak juga jika selalu menggunakan kata "khilaf" sebagai pelindung ketika ada sesuatu yang memang harus diperbaiki. Maka kita semua butuh saudara untuk saling mengingatkan ketika khilaf itu datang. Untuk saling berbagi cerita dan saling memberi solusi. Karena yang perlu kita lakukan adalah berjuang dengan ikhlas, bukan bagaimana agar bisa semakin memajukan LDK, tetapi ingin memajukan dakwah, membangkitkan islam. Setelahnya, biarkan Allah yang memberi pernak-pernik pada perjalanan yang kita tempuh. 

Sejatinya berdakwah itu seperti mendaki. Untuk mencapai puncak, dibutuhkan kegigihan dan kerja keras. Maka jadilah pendaki yang siap mengabdi dan berserah diri pada Illahi. 



Mengokohkan tekad, meluruskan niat. Di hari ke-3 Desember, penghujung 2017. Di kota Takengon.

Friday, December 1, 2017

Menyerentakkan langkah, memaknai ukhuwah

Sambung Rasa Keluarga Besar LDK Simahtuah Sebagai Bentuk Ukhuwah Islamiyah


01 Desember 2017, pengurus Ldk Simahtuah mengadakan reuni akbar para alumni Ldk Simahtuah dan Ldk Fosma Fathanah untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak terbentuknya Ldk Fosma Fathanah pada tahun 2003 dan disusul dengan terbentuknya Ldk Simahtuah pada tahun 2009 lalu. Momen ini tentu menjadi agenda yang begitu di nanti-nantikan oleh seluruh alumni dan para pengurus penerus Ldk Simahtuah dan Ldk Fosma Fathanah. 

Meski ditengah udara super berkali lipat lebih dingin dibersamai hujan angin yang saat ini sedang menemani kota Takengon, namun ukhuwah islamiyah yang telah terjalin erat, kokoh dan hangat tetap menjadi prioritas utama. Para alumni yang rela menerobos hujan demi menghadiri acara reuni ini, juga kegigihan para panitia yang merupakan pengurus Ldk Simahtuah, telah mempersiapkan segala sesuatunya demi terlaksananya silaturrahmi ini. 

Tema dalam kegiatan ini adalah "sambung rasa keluarga besar Ldk Simahtuah sebagai bentuk ukhuwah islamiyah". Kegiatan ini diselenggarakan di kampus Induk STAIN Gajah Putih Takengon, Gedung E, ruang E11. Dihadiri oleh seluruh alumni sejak terbentuknya kedua Ldk ini, atau disebut juga dari angkatan pertama hingga angkatan yang saat ini menjadi pengurus. 

Salah satu agenda dalam kegiatan ini adalah 'sambung rasa' antar pengurus lama (baca:alumni) dengan pengurus saat ini. Merupakan suatu kobaran semangat bagi kami setelah mendengar cerita pasang surut perjuangan para pengurus perintis yang dengan gigihnya mencetuskan sebuah lembaga tempat dimana para pejuang dakwah kampus bernaung, LDK (Lembaga Dakwah Kampus) dan telah mempersembahkannya kepada kami. Semoga amanah besar untuk menghidupkan dan menghijaukan dakwah islamiyah di kampus dapat dijalankan dengan sebaiknya. Aamiin.

Kita menyebutnya alumni, meski pada hakikatnya tentu tidak akan ada kata 'alumni' bagi dakwah, atau dengan kata lain tidak ada pensiun dalam dakwah. Dakwah must go on dan semua harus berdakwah. Juga telah terbentuk struktur alumni yang di ketuai oleh bapak Dian Haryanto. Semoga dapat selalu terjalin komunikasi yang baik dan selalu menjadi supporter bagi kami. 

Selalu dalam harap pada setiap sujud bercerita kepada Rabb. Semoga selalu terjalin ukhuwah yang membumi dan melangit dalam hati tiap-tiap jiwa. Sehingga tidak hanya bersama di dunia, tapi juga saling melengkapi di syurga. Aamiin.

Mengokohkan ukhuwah. Mengawali Desember 2017, berselimut kabut di kota Takengon. 
Tuesday, November 28, 2017
Who's the next leader of Simahtuah?

Who's the next leader of Simahtuah?

Detik-detik menuju MUBES Ke-IX LDK Simahtuah

H-3

Dihari ke-24 Januari 2017 lalu, telah terpilih Akhuna Ahmad Yuliandi sebagai ketua umum LDK Simahtuah periode 2016-2017. Tidak terasa, tahun sudah menyapa penghujungnya yang juga berarti bahwa kepemimpinan LDK Simahtuah akan segera berpindah tangan kepada generasi-generasi baru. Semoga apa-apa yang telah di kontribusikan kepada dakwah ini dapat menjadi sejarah panjang bagi perjuangan Ldk seterusnya. Tidak hanya di kampus, tapi mendunia dengan dakwah. Aamiin.

Jelang MUBES Ke-IX LDK Simahtuah, seluruh jajaran pengurus mulai mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari hal-hal besar, namun juga tidak melupakan hal-hal kecil lainnya yang diperlukan. Semangat dan antusias para pengurus tidak luntur tersapu hujan dan udara ekstra lebih dingin yang saat ini tengah menyapa kota Takengon. Semangat itu juga ditularkan kepada alumni TRANDI I yang selanjutnya akan menjadi generasi penerus, pengurus LDK Simahtuah. Antusias mereka juga tidak kalah saing, menerobos hujan demi menghadiri rapat demi rapat dalam proses menyukseskan MUBES Ke-IX ini. 

Selama kepengurusan 2016-2017 ini berjalan, tentu tidak sedikit hambatan, rintangan dan cobaan yang terlintas bersama waktu, namun kegigihan dan kekokohan niat kader-kader tangguh ini sungguh luar biasa. Pasang surut anggota dalam setiap agenda atau kegiatan yang dilaksanakan, in shaa Allah menjadi tabungan amal kelak. Semoga  Ldk bisa terus melahirkan kader-kader terbaiknya setiap waktu. 

Ikhwahfillah, yakinlah bahwa apa yang telah kita lakukan hari ini akan berbuah manis. Jangan pernah merasa semua ini adalah kesia-siaan. Antum Antunna adalah sedikit dari banyaknya manusia yang ada di muka bumi ini yang dipilih oleh Allah untuk memperjuangkan agamaNya, untuk memperjuangkan dakwahNya. Maka bergeraklah, terus lakukan kebaikan sebisa yang kita mampu, karena yang dinilai Allah bukan semata hanya besar-kecilnya sebuah kontribusi, tapi juga kegigihan, kesabaran, keikhlasan dan ketulusan dari hati-hati kita. 

Teruslah meniti jalan kebaikan, janji Allah itu pasti. Allah MahaBaik, sekalipun cobaan dan rintangan yang Allah berikan kadang sempat menitikkan air mata, tapi terlepas dari itu semua, tangan Allah lah yang selalu kembali membelai lembut hambaNya. Maka teruslah bergerak melakukan kebaikan, jangan takut gagal, selalu mengedepankan optimis dan berprasangka baiklah kepada Allah. Segala sesuatu yang dilakukan karena dan untuk Allah, maka berdo'alah, jujurlah, mengibalah dihadapan Allah agar dikuatkan pundak dan hatinya, lalu kembalilah berusaha dan berjuang serta biarkan tangan Allah yang memberi warna pada tiap-tiap usaha kita. Keep HAMASAH!
AllahuAkbar!!!
AllahuAkbar!!!
AllahuAkbar!!!

Berirama bersama hujan, di kota Takengon
H-3, MUBES Ke-IX LDK Simahtuah. Di penghujung November 2017.
Sunday, November 19, 2017
PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN PEDOMAN NKRI...

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN PEDOMAN NKRI...

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN PEDOMAN NKRI... 

Oleh: Ainun Fadilah 

Pancasila adalah pedoman atau dasar negara yang memiliki nilai-nilai  dan norma bagi berbangsa dan bernegara, sehingga kita bisa bembangun bangsa dan negara ini menjadi negara yang adil dan makmur, sebagai mana yang telah di tetapkan pada sila yang ke 5 (lima)  yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Karena bahwasanya nilai yang terkandung dalam sila yang ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia  yang di dasari dan di jiwai oleh 4 sila sebelumnya yaitu sila ketuhanan yang maha esa, kemanusiyaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, serta kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan, dalam permusyawaratan perwakilan.  

Oleh sebap itu kita harus menjujung tinggi PANCASILA  dan harus benar2 diterapkan dalam membangun negara ini  menjadi Bangsa & Negara yang Beradap Adil, Aman dan Sentosa.
Saturday, November 11, 2017

Karena Kamu, Muslimah


"Karena untuk bermimpi, kita tidak harus tertidur". (IRS)
Sabtu, 11 November 2017 Alhamdulillah, telah terlaksana salah satu agenda dakwah Ldk Simahtuah terkhusus bidang Keputrian yaitu GMT (Great Muslimah Training) I dengan tema "kado terindah untuk muslimah". Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari tepatnya pukul 08.00 dengan antusias muslimahnya meski diujung minggu dan kegiatan ini diikuti oleh  41 peserta yang merupakan mahasiswi kampus STAIN Gajah Putih Takengon. Meski dengan jumlah yang terbilang sedikit, tetap tidak menyurutkan semangat dan antusias para peserta untuk hadir pada kegiatan ini, meraup secuil dari luasnya ilmu yang Allah tebarkan di muka bumi ini.

Untuk diketahui, Kegiatan ini juga diselenggarakan oleh Ldk seluruh Indonesia yang tergabung dalam FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus) Indonesia, khususnya pada bidang kemuslimahan atau dalam Ldk Simahtuah disebut bidang Keputrian. Ldk Simahtuah merupakan salah satu Ldk yang tergabung dalam FSLDK Indonesia, tepatnya dibawah arahan FSLDK daerah Aceh. 

Kegiatan ini diisi oleh dua orang pemateri yang merupakan sosok muslimah tangguh yakni Ibu dr. Fitri Ayunita dan Ibu Syamsari, S.Pd. Dalam materinya, kedua sosok muslimah tangguh ini menyampaikan bagaimana seharusnya seorang muslimah memaknai hidup. Bahwa seorang muslimah harus tau apa tujuan dan mimpi mereka. Karena muslimah dimuliakan islam dengan sebaik-baiknya. Maka muslimah harus benar-benar mengerti untuk apa ia dihadirkan di dunia, muslimah harus menyecap pendidikan tinggi dan memiliki skill agar bisa mandiri. Tujuannya bukanlah untuk kemudian menyaingi laki-laki, tetapi untuk membangun generasi. Karena secara tidak langsung, Allah titipkan amanah besar pada tiap-tiap pundak muslimah bahwa muslimah haruslah membina generasi agar terwujud kecerdasan pada setiap jiwa yang dididiknya. Begitulah muslimah, dengan segala "kado" terindah yang di titipkan Allah padanya. 

Teruntuk muslimah seluruh alam...
Bahwa muslimah memiliki sesuatu spesial yang Allah titipkan di pundaknya, maka jadilah sebaik-baik muslimah agar terdidik generasi-generasi hebat melalui tangan-tanganmu. Jadilah muslimah hebat agar terbina generasi-generasi cemerlang bagi agama dan bangsa.
Karena kamu, muslimah 😊

Semoga tetap diringankan langkah kita oleh Allah, semoga tetap digerakkan hati kita oleh Allah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat berlapis-lapis yang Allah berikan. Tergerak hatinya untuk menuntut ilmu adalah salah satu nikmat yang Allah sematkan ke dalam hati tiap-tiap hambaNya. Semoga kita bisa menjadi hamba yang senantiasa selalu mengedepankan syukur. 

Menghidupkan mimpi. Di kota Takengon. Di hari ke-11 November 2017