LINGE

“Kisah Lingeku”

Oleh: Diana Seprika

Tetesan air mata mengawali sebuah perjalanan

Kumpulan tulisan adalah sebuah tujuan

Jarak bukanlah rintangan

Hanya keyakinan kunci kemenangan.

          Detik-detik perjuangan,

          Tahukah engkau teman,

          Hijaunya alam mengiringi perjuangan

          Banyaknya bebatuan bukan halangan

          Suburnya alam tanda kekuasaan.

Tatkala ditelusuri,

Seperti hanyut dalam perasaan,

Bak semilir angiin yang berjatuhan

Dia dekat tapi seakan menjauh

Dialah sebuah masa lalu yang terlupakan

Tapi juga sangat dirindukan.

          Lingeku,

          Engkaulah sejarah yang hilang

          Tempat para raja bersemayam

          Menjadi simbol gayoku sayang

Lingeku malang,

Rendahnya pengetahuan engkau terabaikan

Sempitnya pemikiran

Engkau dikucilkan

          Lingeku,

          Engkau lah putih diantara hitam

          Awal sejarah cerita yang kelam

          Bukankah engkau meurah mege

          Sebagai simbol kebangkitan

          Tapi kini engkau yang menghilang

Dimana meurah Djohan

Dimana meurah Linge

Dimana meurah jernang,

Bangkitlah lalu ceritakan

          Lingeku sayang, lingeku malang

          Menjadi harapan tuan diseberang

          Tempat bersandar simbol keagungan

          Menjadi harapan sebuah kemajuan

Bangkitlah gayoku

Musnahkan kebohongan

Ciptakan ketentraman

Temukan sejarah yang hilang

Related Posts