Realisasi mimpi

Realisasi mimpi

Selaksa cahaya pagi menyapa perwajahan bumi. Masih berselimut embun, dedaunan mulai tersenyum malu-malu. Jalanan masih mengeluarkan aroma basah sisa hujan semalam. Mata-mata sendu mulai beranjak dari peraduannya.

Saat matahari bahkan belum mengintip, sebagai tanda hadir di bumi.

Realisasi mimpi
Pagi ini, embun masih tampil percaya diri dengan kesegarannya menyelimuti kota Takengon. Meski udara dingin yang membekukan, tidak lantas menyurutkan semangat kader-kader LDK Simahtuah untuk melaksanakan salah satu kewajiban sebagai muslim, berjalan menuju tempat peradaban, tempat bermohon kepada Sang Maha Memberi.

Bertempat di mushola al-Hafidz kampus STAIN Gajah Putih. Selasa, 31 Oktober 2017 Alhamdulillah, dengan izin Allah telah terlaksana dengan khidmat GSJN (gerakan subuh jama'ah nasional) bersama pejuang subuh yang tangguh sebagai refleksi peringatan hari sumpah pemuda.

Sebagai pemuda tanah air Indonesia yang tentunya mengharapkan kemerdekaan yang hakiki bagi setiap jiwa Indonesia, maka sudah seyogyanya pemuda-pemuda itu bangkit, memulai hari dengan mengharapkan berkah serta ridho dari Illahi, sebagai bentuk syukur bahwa hari ini kita semua masih diizinkan untuk meraup keberkahan yang Allah tebarkan di muka bumi ini.

Untuk diketahui, GSJN merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh FSLDK Indonesia yakni gabungan seluruh LKD yang ada di Indonesia. Ini masih salah satunya, masih banyak kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya yang sudah dan akan dilaksanakan oleh LDK, khususnya LDK Simahtuah yang berada di kampus STAIN Gajah Putih Takengon.

Saudaraku, pemuda Indonesia pejuang dakwah kampus...
Kedepan, tantangan dakwah adalah semakin rumit. Maka bagimu, pejuang dakwah dimanapun keberadaanmu. Hari ini, kita adalah yang digerakkan hatinya dengan mantap oleh Allah untuk melakukan apapun sebisa kita untuk memperjuangkan hak Allah. Maka amanah besar ini, mari kita indahkan dan perjuangkan bersama. Karena mengingatkan adalah salah satu kunci istiqomah, maka menegur adalah salah satu caranya.

Karenanya, kita dihadirkan orang-orang yang senantiasa selalu mengingatkan kita tentang mimpi-mimpi besar kita bersama. Mari bersama kita bersatu menyebarkan dakwah Islam keseluruh penjuru dunia. Agar layak kita persaksikan dihadapan Allah kelak, bahwa kita pernah turut serta berjuang memerdekakan Islam.

Merealisasikan mimpi. Dari sudut kota Indah Takengon. Malam rabu, di penghujung Oktober.
Untukmu, pemuda pejuang dakwah kampus

Untukmu, pemuda pejuang dakwah kampus

Semangat itu, jangan pernah padam!!!

Untukmu, pemuda tanah air Indonesia, pejuang dakwah kampus yang saat ini memperjuangkan kemerdekaannya. Berjuanglah tanpa nanti, karena jika tidak berjuang hari ini, maka pastikan saja kita akan tertinggal jauh dibelakang.
Untukmu, pemuda Indonesia, pejuang dakwah kampus yang hari ini sedang memperjuangkan keasriannya. Berjuanglah meski lelah menyerbu, meski air mata menderu, meski langkah goyah dan lunglai, meski tak pernah dipandang manusia, meski berdarah!!! Kita harus tetap berjuang.

Tidak dipandang manusia, kita selalu punya Allah. Kita selalu punya Allah yang tiada henti selalu melihat kita. Maka jangan berputus asa jika hari ini kerja kerasmu tidak dihargai manusia, karena penghargaan manusia hanya sementara. Tapi berjuanglah agar bagaimana bisa kerja keras kita diberikan penghargaan oleh Sang MahaMemberi segala penghargaan. Ikrarkan didalam hati, niatkan meyeluruh didalam jiwa bahwa segala kebaikan yang hari ini kita perjuangkan adalah karena Allah. Ridho Allah adalah diatas segalanya, maka jika Allah ridho, keringanan hati manusia menyertainya.

Jika hari ini kerja keras kita diacuhkan manusia, berceritalah, berbisiklah dalam sujud sendu, saat yang lainnya terlena dalam mimpi, berbisiklah pada bumi yang bisikan itu melangit. Yang bisikan itu dijawab dengan manis oleh Sang Pencipta, yang cerita itu didengarkan dengan sebaiknya oleh Sang MahaMendengar.
Pejuang dakwah kampus, bahwa ketika memutuskan berjalan bersama dijalan ini, kita sudah memutuskan bahwa kita akan berada dijalan penuh kerikil dan liku, maka tuntaskan liku itu, singkirkan kerikil yang jika itu menghambat jalanmu, karena sejatinya Allah berikan kerikil dan liku itu adalah agar kita tau bahwa berjuang, tidak pernah selamanya manis, harus ada liku didalamnya agar ada yang berbeda jika diceritakan kembali di kemudian hari. Juga agar kita tau bahwa dalam berjalan, kita harus jatuh untuk bisa mengambil sesuatu yang berharga dibawah sana. Tapi jatuhpun tak pernah selamanya sakit, air mata pun tak pernah selamanya bermakna kesedihan, mereka semua diciptakan untuk menemani agar tercipta kombinasi yang sempurna dalam perjalanan ini. 

Maka saling membantu adalah pelengkapnya, saling mengingatkan adalah pengokohnya.

Refleksi peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017. Dari Kota Indah Takengon. Dari saudaramu yang sama-sama sedang memperjuangkan dakwah kampus. Teruntuk seluruh pemuda Indonesia, pejuang dakwah kampus.
Refleksi peringatan hari sumpah pemuda

Refleksi peringatan hari sumpah pemuda

Semangat jiwa-jiwa muda adalah semangat yang paling ditunggu di seluruh pelosok negeri. Selalu ada hal menarik setiap kali nama "pemuda" tersebut. Selalu ada semangat yang tak biasa setiap kali nama "pemuda" tersebut. Begitulah istimewanya pemuda, yang merupakan harapan besar bangsa untuk menjaga keutuhannya.

Maka bagimu, pemuda yang hari ini "mengaku" sebagai pemuda. Negeri butuh pengabdianmu, bangsa butuh peran istimewamu, rakyat butuh perjuanganmu.
Berpeluhlah hari ini, jangan pernah merasa perjuanganmu sudah usai di sini. Hanya karena bangsa ini sudah dinobatkan merdeka pada tahun 1945 lalu, lantas cukupkah dengan itu? Belum. Kita masih harus memerdekakan hak-hak rakyat. Kita masih harus memerdekakan pemikiran-pemikiran yang belum merdeka. Dan yang paling penting, kita masih harus memerdekakan pemuda yang hari ini terpenjara dengan indahnya "cobaan" dunia yang fana ini. Memperjuangkan semangat pemuda agar tak luntur diterjang badai yang semakin memporak-porandakan negeri ini. Bangsa ini butuh pemuda-pemuda tangguh, yang siap berpeluh bahkan berdarah untuk Indonesia. Bangsa butuh semangat juang pemuda untuk membakar semangat jiwa-jiwa yang lain.

Kita harus ingat bahwa kata 'pemuda' memiliki peran yang sangat besar, juga terselip pesan dan amanah besar di pundaknya. Maka hari ini, pemuda yang sudah menemukan semangatnya, mari bersama kita membangun semangat bagi yang lainnya agar bisa bersama kita bangun Indonesia agar lebih baik lagi. Jangan merasa baik-baik saja sementara Kita butuh perbaikan.

Bergerak. Bergeraklah jiwa muda. Karena pada dirimu, terdapat harapan besar bangsa. Karena dalam darahmu, harus mengalir semangat juang pahlawan bangsa. Karena diatas pundakmu, terbeban amanah bangsa untuk membuatnya lebih merdeka.

Jika ada yang bertanya kenapa harus aku? Jawabnya karena kamu pemuda.


Refleksi peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017. Merajut inspirasi di Kota Dingin Takengon. Dari pemuda Indonesia, tertuju kepada seluruh jiwa muda Indonesia.